Ku renungi setiap lorong gelap
Dalam kereta cepat mengejar matahari
Yang terlanjur terpapas pergi
Ditelan hingar bingar kemajemukan
Aku mulai jengah pada pena
Menulis dalam gelap, meraba yang tak terbaca
Meski penuh, meski utuh
Aku seperti menulis buku tanpa judul
Setiap lembar usang kuratapi
Kini aku terhenti pada sebuah koma
Aku kehabisan kata !, Tak tahu apa lagi apa yang harus ku tulis
Sementara kereta terus melaju tak peduli
Ada pekat menyumbat nafas, ingin berteriak tapi adakah yang peduli?
Semua membisu, terbungkam menghitung pundi kehidupan
Resah pada akhir perjalanan
03 Februari 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar