20 Mei 2009

dengan menyebut namamu Tuhan,

kupanjatkan doa padamu Tuhan,
disepertiga helai malam terakhir
sekelumit pemikiran kini ramai berbicara
tidurkanlah kalbu hambamu yang resah

kubacakan ayat-ayat sucimu Tuhan
disela air mata yang berkisah  
meriwayatkan risalah kegelisahan
dalam jiwa senyap yang merayap diwaktu 

kucoba menyibak jelaga dengan menyebut namamu Tuhan,
mencari poros masalah yang mengembun sesakkan dada
adakah ini naluri rindu yang menusuk memburu mimpi,
Sebuah isyarat yang Engkau selipkan dimalam, agar aku terbangun?

1 komentar:

vide mengatakan...

Tiap relung yang berkata hingga merangkai kisah dalam doa....semoga ilahi memeluk dalam tiap langkah dan kata....amin..........

nice word adhit.....